Kemenag Probolinggo

Wednesday, November 4, 2020

Binrohis, salah satu upaya Pokjaluh perkuat mental klien binaan

Kab. Probolinggo (Inmas) Bertempat di Masjid Darut Taubah  Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II B Kota Kraksaan, kembali muharrik dakwah Islam Kantor Kementerian Agama kabupaten Probolinggo, Penyuluh agama islam dan pengurus Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Ansori dan Qudsiyah Azizah berkesempatan memberikan bimbingan penyuluh bagi penghuni lapas dengan mengusung tema; “Jangan pernah putus dari mengarap rahmat Allah”. Kamis, (5/11/2020).

Dalam pertemuan tersebut penyaji mengajak para jamaah untuk kembali kepada seruan Allah menjadi manusia bijak dengan senantiasa berpegang teguh kepada tali agama Allah, yang telah menciptakan dan memenuhi segala kebutuhan manusia. Karena sehebat apapun kita hidup di dunia ini tetap memerlukan Allah SWT.

Perlakuan Tuhan terhadap hamba-Nya tergantung bagaimana hamba tersebut meyakini. Apabila ia meyakini bahwa Allah mempunyai sifat pemurah, pengasih, pengampun dan maha penyayang, apabila kita memohon ampun dengan sungguh-sungguh pasti Allah akan mengampuni. Akan tetapi sebaliknya, apabila kita berburuk sangka kepada Allah, maka hal itu akan terjadi kepada kita.

“Jangan pernah berputus asa, karena putus asa itu dosa dan orang yang berputus ada merupakan orang yang berburuk sangka kepada Allah”. 

Sejelek apapun keadaan kita jangan pernah berburuk sangka kepada Allah, jangan pernah putus asa, kita harus tetap memiliki harapan, kita harus senantiasa berharap kasih sayang dan ampunan Allah, di masa rahmat dan kasih sayangNya sangat luas.

Terpisah, sebelum penyampaian materi Bimbingan Rohani Islam (Binrohis) kami sempat beramah tamah dengan Kasi Pelayanan Tahanan Bpk. Fathorrosi bahwa pihaknya berupaya keras mewujudkan penyadaran kliennya agar kembali menjadi insan yang baik. Salah satu cara yang dilakukannya dengan memilih dan memilah yang memiliki latar belakang keagamaan cukup dan atau keinginan kuat untuk memperdalam agama yang diwujudkan dalam program Tahfidzil Qur’an dan alhamdulilla dari sekitar 15 klien telah berhasil menghafal sedikitnya 3 Juz Al-Qur’an. Bahkan pembacaan sholawat nabi yang mereka lantunkan cukup indah tersengar pas acara mau dimulai mereka berbaris rapi dengan lantunan sholawat yang menyeukkan.

Selain itu pihak lapas menerapkan Dzikir dan istighosah bersama serta pembacaan sholawat nabi guna memperindah hati dan perangai dengan sentuhan-sentuhan nurasi. Hal inilah yang tadi dilakukan Qudsiyah Azizah saat memberikan BP warga binaan perempuan.(Aan).

Share: