Kemenag Probolinggo

Monday, September 7, 2020

Bina Guru Penerima TPG-Inpassing, Kepala Kemenag Ajak guru tingkatkan kompetensi sesuai perkembangan zaman


Kab. Probolinggo (Inmas) Kementerian Agama kabupaten Probolinggo melalui Seksi Pendidikan Madrasah (PendMa) terus melakukan pembinaan kinerja dan peningkatan komitmen melayani yang berintegritas secara berjenjang. Hari ini dilaksanakan di kecamatan Kraksaan dengan diikuti guru-guru penerima Tunjangan Profesi Guru (TPG) dan Inpassing di lingkungan Kemenag. Senin, (7/9/2020).

Giat yang dipimpin langsung Kasi PendMa Dr. Didik Heriyadi ini meminta Kepala Kankemenag Dr. H. Akhmad Sruji Bahtiar untuk memberikan pembinaan bagi guru penerima TPG/TPP-Inpassing tersebut agar supaya mereka dapat lebih menyadari akan tugas dan kewajibannya agar supaya apa yang diterimanya menjadi rizki yang halal untuk dinafkahkan kepada istri dan keluarganya, tegas didik.

Selain itu, pembinaan ini sebagai upaya Kemenag untuk meningkatkan kemampuan guru sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi, Seksi Pendidikan Madrasah menyelenggarakan kegiatan pembinaan Guru TPG-Inpassing di lingkungan madrasah, di mana madrasah saat ini mengusung motto yang cukup popular; “Madrasah hebat, madrasah bermartabat” yang untuk mencapainya tentunya membutuhkan komitmen bersama, tegas Didik.


Sementara Kepala Kankemenag Bahtiar Menyatakan bahwa kualitas anak didik itu tergantung pada diri pendidik, oleh karena itu guru diharapkan pandai menggali dan mengembangkan kualitas anak didik dalam berbagai bidang, seperti bidang seni, bidang olahraga ataupun bidang yang lainnya. Dalam hal menggali bakat anak didik, seorang guru dituntut untuk kreatif. “Banyak permasalahan yang terjadi dalam hal menggali dan mengembangkan potensi anak didik, seperti tidak adanya anggaran, oleh karena itu seorang guru tidak boleh berhenti sampai disitu dalam menggali dan mengembangkan anak didik akan tetapi harus mencari sebuah terobosan dan solusi,” ungkapnya.

Madrasah dituntut untuk meningkatkan kreatifitasnya dan kita berharap komponen madrasah mulai dari pengawas, kepala madrasah dan guru terutama yang sudah sertifikasi dan inpassing untuk ikut berjuang bersama dalam meningkatkan kreatifitas model pembelajaran sesuai dengan perkembangan zaman, tambahnya.

Seperti sebelumnya, bahtiar mengingatkan agar para guru tidak melupakan tugas utamanya untuk mengubah sikap dan perilaku seorang anak supaya memiliki budi pekerti dan akhlak yang mulia, yang semua bisa terwujud jika kita kembali pada tugas dan fungsinya. Selain itu sebagai ASN harus mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 tahun 2010 dan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.


Share:

Arsip Blog