Selanjutnya akan diatur terkait pelaksanaan tugas kedinasan di kantor maupun di rumah/tempat tinggal berdasarkan data zonasi resiko mengacu ketentuan yang dikeluarkan oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 setempat dengan pengaturan jumlah pegawai sebagaimana lampiran edaran tersebut.

Kemenag meminta semua pemangku kepentingan termasuk stakeholder kemenag agar mempedomani dan menindaklanjuti di satuan kerja masing-masing. Sementara Kasus positif Covid-19 di beberapa wilayah mengalami peningkatan. Sejumlah pimpinan daerah memperketat aturan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Menag Fachrul Razi mengimbau umat untuk mematuhi aturan Pemda dan Gugus Tugas. Untuk wilayah dengan kasus tinggi atau zona merah, Menag imbau umat agar membatasi beraktivitas di luar, dan melaksanakan ibadah di rumah.

"Kami imbau, umat yang tinggal di kawasan dengan kasus positif Covid-19 yang tinggi, agar sementara membatasi aktivitas di luar, serta beribadah di rumah dulu," pesan Menag di Jakarta, Jumat (11/09).

Menag juga mengajak umat menjadi teladan disiplin mematuhi penerapan protokol kesehatan. "Mari, sama-sama kita patuhi arahan Pemda dan Gugus Tugas. Semoga pandemi ini segera berakhir," tuturnya.

Untuk itu Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Probolinggo Dr. H. Akhmad Sruji Bahtiar bergerak cepat dengan mengeluarkan surat edaran tersebut. Satu hari berikutnya, Sabtu, (12/9/2020) Pihak Kemenag menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan penyemprotan Kantor sebagai upaya antisipasi dan penyeterilan lokasi agar bersih dari virus Covid-19. Upaya ini sebagai bentuk kita peduli kesehatan dan kemanusiaan, tegas Bahtiar saat menerima tim PMI Sabtu, (12/9) pagi. (Aan).