Kemenag Probolinggo

Monday, October 26, 2020

Jaga Aset Kemenag, Madrasah diminta perjelas batas-batasnya

 

Kab. Probolinggo (Inmas) Setelah Senin (26/10) kemarin Kepala Kantor Kementerian Agama bersama Direktur Hasan Foundation tabur benih ikan nila di Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji (GBNMH) KUA kecamatan Tongas, hari ini langsung kroscek giat penataan batas madrasah di MIN 1 Probolinggo yang berlokasi di kecamatan Paiton. Selasa, (27/10/2020).

Menurut Dr. AS Bahtiar bahwa semua asset Kementerian Agama harus diselamatkan, harus jelas batas-batasnya. Bahkan pria yang lama aktif di pengelolaan Sekolah Tinggi Informatika Nurul Jadid (STTNJ) yang sekarang tergabung ke dalam Universitas Nurul Jadid (UNUJA) ini berusaha membangun komonikasi dengan Pemerintah Daerah yang dalam hal ini Bupati Probolinnggo terkait tanah-tanah KUA.

Madrasah sebagai lembaga pendidikan turut mencetak dan mempersiapkan generasi bangsa haruslah menjadi perhatian bersama, karena tidak sedikit alumni madrasah berhasil menunjukkan dedikasinya dalam berkiprah untuk negeri. Banyak pemimpin negeri ini yang lahir dari madrasah dan pesantren, ini yang harus kita apresiasi, tegasnya.

Motto madrasah sudah bergeser dari “Madrasah lebih baik, lebih baik madrasah” menjadi Madrasah hebat, Madrasah bermartabat”. Dari motto ini seharusnya kita memahami bahwa kehebatan yang bertabat akan bermakna kalau kita mampu menjaga asset dan batas-batas madrasah sebagai instansi yang melahirkan generasi paripurna, tuturnya.

Kepada semua guru diharapkan mampu memberikan contoh kepada anak didiknya yang sekiranya memang pantas untuk dicontoh. Karena pemimpin itu hakekatnya ada untuk melayani bukan minta dilayani, ia mengakhiri. (Aan).


Share:

Arsip Blog