Kemenag Probolinggo

Saturday, October 24, 2020

Pelan tapi pasti, Kita sambut program Kemenag wujudkan KUA Literat, Adiwiyata dan Interpreneurship

 

Kab. Probolinggo (Inmas) Sabtu, 24 Oktober 2020 - Ada tiga istilah familiar di kalangan aparatur sipil Kementerian Agama kabupaten Probolinggo untuk saat ini. Persisnya semenjak hadirnya Dr. H. Akhmad Sruji Bahtiar sebagai Kepala Kankemenag kabupaten Probolinggo.

Ketiganya bukanlah istilah baru, khususnya di lingkungan madrasah, para pendidik dan tenaga kependidikan namun hal itu sekarang merambah hingga di lingkungan satker dan KUA setelah pimpinan Kemenag yang baru menginginkan semua aparaturnya mampu menghidupkan kebiasaan baru serta melatih talen yang tersembunyi dalam dirinya. Karena hakekat setiap orang dapat dipastikan memiliki talenta terpendam atau skill tersembunyi akibat kurangnya dirinya dalam mengasahnya.

Hingga akhirnya muncul satu gagasan untuk mewujudkan Kantor Urusan Agama (KUA) Kemenag ti tingkat kecamatan (Dr. Bahtiar menyebutnya) sebagai pusat asn di tingkat kecamatan, karena tidak sedikit asn kita tersebar di 24 kecamatan di kabupaten Probolinggo ini, sehingga jika semua bisa terpusat di satu titik dalam wadah literasi, diharapkan lahir bentuk karya tulis ilmiah baik berupa buku, rilis dalam majalah, surat kabar baik cetak maupun online, minimal buletin yang dihasilkan melalui tangan-tangan cekatan para guru, penyuluh dan penghulu yang selanjutnya bisa menjadi bahan bacaan masyarakat. 

KUA, menurut Bahtiar menjadi ruh pelayanan Kementerian Agama di tingkat kecamatan. Seluruh komponen pelayanan keagamaan, pendidikan bahkan penguatan ekonomi bisa dimulai dan dilakukan di KUA, jangan sampai ada anggapan KUA hanya tempat menikah sementara fungsi KUA itu sangat banyak, antara lain;

Ketika KUA memancarkan panorama indah tentu akan menadikan asn betah dan masyarakat melihat keseriusan kita dalam menjalankan setiap tusi yang melekat bagi asn. Jadi untuk mewujudkan KUA Adiwiyata dan Interprenuership masih terus kita fikirkan dengan beberapa contoh yang sudah dan sedang berjalan, terangnya.

Wawan Ali Suhudi sosok Kepala KUA yang low profil mampu bersinergi dengan komponen di bawah dan disampingnya demi membangun sinergi dan kebersamaan baik dengan penghulu, penyuluh agama, pengawas madrasah, guru serta ormas di wilayah kecamatan. Menurut pria asal Ngawi Jawa Timur ini membangun sinergi lintas sektoral hakekatnya adalah membangun animo dan interes masyarakat menuju terbangunnya image baik Kemenag.

Kita memang berjalan pelan namun pasti, artinya apapun yang menjadi program dan rencana pimpinan akan terus kita dukung selama untuk membangun Marwah Kementerian Agama, termasuk rencananya pimpinan menuju KUA Literat, Adiwiyata, dan Interpreneurship, tegasnya. (Aan).


Share:

Arsip Blog