![](https://1.bp.blogspot.com/-IlM4Ax2KMvs/X5EQseSgNMI/AAAAAAAAA7w/iv_Jtb-oHDsGgzjSPknyqTO9icw2BV_jgCLcBGAsYHQ/w629-h283/MTsN1.jpg)
Kunjungan yang dilaksanakan menjelang peringatan Hari Santri tahun 2020 ini bertujuan untuk memberikan pembinaan guru Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Probolinggo di Paiton. Format kegiatan dalam bingkai bina nurani dengan asumsi hanya orang-orang yang memiliki kesadaran rohani yang akan mampu berkiprah menyongsong Indonesia Maju.
![](https://1.bp.blogspot.com/-Vya9d6UIF74/X5EQ04aPChI/AAAAAAAAA70/UJ_4l9Zt-VENvCAs0XgxYqqEgtS3qHWcwCLcBGAsYHQ/w631-h292/MTsN1.b.jpg)
Selain itu pula, pria asal Madura ini merangsang para pendidik dan tenaga kependidikan untuk terus mengasah dirinya dalam pembiasaan menulis. Dimana terwujudnya madrasah literasi sangat bergantung pada kemandirian dan kemampuan guru mengintegrasikan pola fikirnya dalam proses pembelajaran disamping kompetensi yang dimilikinya.
Kalau semuanya mampu disandingkan dalam kehidupan di madrasah, maka eksistensinya menuju madrasah Adiwiyata Mandiri akan menjadi kenyataan, tutupnya.
Kepala MTsN 1 Probolinggo Muhammad As’adi serta semua guru menyambut baik masukan yang disampaikan kepala Kankemenag, besar harapan MTsN 1 mampu mewujudkan apa yang dicita-citakan menuju madrasah Adiwiyata Mandiri tersebut. (Aan).