Kemenag Probolinggo

Thursday, September 10, 2020

H. Taufik : Kemandirian Jema’ah bagian penting dari tujuan pelaksanaan manasik


Kab. Probolinggo (Inmas) Putaran keempat giat manasik, Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kementerian Agama kabupaten Probolinggo hadirkan 78 calon jemaah di Yayasan Sunan Ampel Kertosuko Krucil. Kamis, (10/9/2020).

Berdasarkan survey Badan Pusat Statistik secara nasional bahwa indeks kepuasan jamaah haji Indonesia tahun 2019 sangat memuaskan dengan nilai rata-rata 85, 91 naik 0,68 dibanding indeks tahun sebelumnya yang bernilai 85, 23. Ada enam aspek yang disurvei dalam survei tersebut, yaitu  petugas haji, layanan ibadah, akomodasi, katering, transportasi dan pelayanan lainnya. Berikut adalah rincian nilai survei dimaksud; Ibadah : 87,77, Katering : 87,72, Petugas : 87, 66, Transportasi : 87, 35, Akomodasi hotel : 87, 21, Pelayanan lainnya : 85, 41. Dari data-data tersebut aspek layanan ibadah menduduki nilai tertinggi. Fakta ini sangat menarik. Karena segala jenis pelayanan yang diberikan kepada jamaah tujuan utamanya adalah agar mereka dapat menjalankan prosesi ibadah secara optimal. Baik ibadah haji secara khusus maupun ibadah mahdlah keseharian, seperti sholat jamaah di masjidil haram dan ziarah.

Untuk terus mempertahankan perolehan indeks layanan yang bagus tentunya Kementerian Agama mulai Pusat, Kanwil di tingkat Provinsi dan Kemenagdi kabupaten/kota seluruh Indonesia terus melakukan persiapan, bimbingan manasik dan hal-hal terkait dengan masalah perhajian. Termasuk Kemenag kabupaten Probolinggo Kamis, 10 September 2020 melaksanakan kegiatan manasik dan pembagian buku manasik kepada calon Jemaah haji tahun 2020 yang akan diberangkatkan pada tahun 2021 nanti disebabkan karena adanya Pandemi Global Covid-19. Menurut Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) H. Taufik bahwa keselamatan Jemaah itu lebih penting karena “Hifdu al-nafsi” itu utama tegasnya.   


Meraih kemabruran adalah cita-cita yang terpatri pada setiap jamaah haji, karena janji Rasulullah, bahwa haji mabrur tidak ada balasan kecuali surga. Sebagaimana hadis Nabi yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda, “Umrah satu dengan umrah berikutnya dapat menjadi kafarat, dan haji mabrur itu tidak ada balasan kecuali surga. (HR. Bukhari).

Sementara itu, memperoleh kemabruran haji hanya dapat diraih dengan cara pendidikan dan pengajaran seputar manasik haji. Sebab hanya dengan ilmu ibadah seseorang dapat benar dan diterima Allah swt. Ia kembali menegaskan.

Bimbingan Manasik Haji Mandiri merupakan kegiatan manasik yang diselenggarakan  secara mandiri oleh calon jamaah haji. Tetapi meskipun demikian, kemandirian dimaksud terbatas pada ketersediaan dana penyelenggaraan. Adapun managemen pelaksanaannya dilakukan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan bekerjasama dengan alumni petugas haji, alumni peserta sertifikasi Pembimbing Haji, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), dan para pihak lain yang berkompeten, dan dikoordinasikan oleh Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kankemenag Kabupaten/Kota.

Negara hadir dalam penyelenggaraan ibadah haji dalam dua tujuan yaitu, memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan bagi jamaah haji dan jamaah umrah sehingga dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan syari’at, serta yang kedua mewujudkan kemandirian dan ketahanan dalam penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah. Diantara bentuk pembinaan yang riil adalah memberikan bimbingan manasik haji dan bimbingan kesehatan sebagaimana yang kita laksanakan hari ini, tegas mantan Kasi PendMa yang juga Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kota Kraksaan tersebut.

Giat bimbingan manasik sekarang ini bukanlah kali pertama. Sebelumnya Kemenag melalui seksi PHU telah melaksanakannya di beberapa tempat; pertama, bertempat di Yayasan Darul Hikmah dusun Krajan desa Karanganyar Paiton menghadirkan Cjh dari kecamatan Paiton, Pakuniran dan Kotaanyar, kedua, bertempat di Auditorium Yayasan Darul Mukhlasin menghadirkan Cjh dari kecamatan; Leces, Tegalsiwalan dan Banyuanyar, ketiga, bertempat di PP. Miftahul Khoir Kuripan diadiri Cjh dari kecamatan; Kuripan, Bantaran, Sumber, Sukapura, Wonomerto. Hari ini Kamis, (10/9) merupakan putaran keempat bertempat di Yayasan Sunan Ampel Kertosuko Krucil menghadirkan 78 Cjh dari kecamatan Krucil dan Tiris, tambahnya.

Kegiatan yang juga dihadiri Tim PHU, dan TPHI, TPIHI dan TKHD ini merupakan peningkatan layanan bersama digagas Kasi PHU demi untuk menghadirkan layanan prima bagi calon Jemaah wujudkan kemandirian dengan harapan bisa meraih kemabruran haji, tutupnya. (Aan).


Share:

Arsip Blog