Kemenag Probolinggo

Tuesday, September 22, 2020

Taufieq berharap guru PAI dapat meningkatkan Profesionalisme dan Etos kerjanya



Kab. Probolinggo (Inmas) Bertempat di Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji (GBNMH) Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan Wonomerto, melalui seksi PAIS Kementerian Agama kabupaten Probolinggo mengumpulkan Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) tingkat kecamatan dalam pembinaan dengan mengusung tema : "Melalui Pembinaan GPAI kita tingkatkan Profesionalisme dan Etos kerja". Rabu, (23/09/2020).

Kegiatan ini dihadiri Kasi PAIS. Drs. H. Taufieq, M.Pd., Imam Supaat Staf PAIS, Kepala KUA Wonomerto Wawan Ali Suhudi, Pengawas PAIS Agus Sahal didampingi KKG PAI Wonomerto Abdul Hayyi. 


Dalam pembinaannya Taufieq menyatakan; “Pendidikan agama Islam di sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter siswa. Mengingat alokasi waktunya yang sangat terbatas ditambah situasi Pandemi global Covid-19 maka pengawas dan guru PAI harus pandai memanaj pembelajaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku saat ini. Sehingga keterbatasan waktu tidak menjadi hambatan berarti, pembelajaran yang terbatas tidak menghilangkan essensi dari tujuan pembelajaran itu sendiri, urainya.

Yang kita inginkan adalah profesionalisme dan Etos kerja guru PAI tetap terjaga dengan baik bahkan harus meningkat.
Melalui Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKGPAI) yang merupakan media untuk saling berbagi pengalaman antar guru PAI, KKGPAI sekaaligus merupakan jembatan yang memudahkan untuk berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Kementerian Agama selaku leading sektornya, tegasnya.

Kualitas kinerja guru PAI secara berkelanjutan harus meningkat di mana dewasa ini dengan perkembangan Informasi teknologi sangat kita butuhkan peran guru agama di lembaga pendidikan sehingga akan melahirkan insan cerdas, berilmu dan bertaqwa.

Guru PAI harus mampu membaca perkembangan zaman, terutama gejala pergaulan dan tingkah laku generasi muda. Sehingga guru PAI akan mampu menyusun formulasi ataupun pendekatan yang tepat dalam pembelajaran. Melalui metodologi yang cocok, maka tujuan pembelajaran agama Islam bisa tercapai.
Penyusunan strategi pembelajaran sesuai situasi perkembangan di era new normal baru ini, namun tetap tidak mengesampingkan pentingnya pembelajaran bagi anak didik. Secara teknis dilanjutkan oleh staf PAIS Imam Supaat.

Sementara Kepala KUA Wonomerto Wawan Ali Suhudi menyambut baik pembinaan yang dilaksanakan di KUA. Ini merupakan bentuk membangun sinergi yang tepat antara Kemenag, KUA dengan guru-guru PAI yang ada di sekolah. Sehingga kita saling mengenal satu dengan yang lain yang sama sama memiliki tugas dan kewajiban membangun SDM dan meningkatkan IPM di kabupaten Probolinggo.(Aan).
Share:

Arsip Blog