Kemenag Probolinggo

Tuesday, September 1, 2020

Santunan Muharram, Sebagai agent of change, Penyuluh Agama dituntut berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat

Kab. Probolinggo (Inmas) Sebagai  agent of change, Penyuluh Agama dituntut berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat yang dalam bahasa penyuluh agama memberikan bimbingan penyuluhan menuju perubahan prilaku (akhlak) dan mindset yang lebih baik. Sinergi dan membangun komonikasi dengan tokoh lintas agama juga sangat dibutuhkan, sama halnya membangun komonikasi dengan pemangku kepentingan lintas sektoral dan organisasi masyarakat.
Selasa, 1 September 2020 Koordinator Penyuluh Agama Non PNS dan PAIF membangun sinergi dengan pengurus Fatayat-Muslimat Majlis Taklim Binaan PPS. Miftahul Ulum desa Pohsangit Ngisor kecamatan Wonomerto menggelar satu kegiatan santunan Muharram dengan menghadirkan anak yatim/piatu di wilayahnya.

Pengasuh PPS. Miftahul Ulum yang sekaligus Ro’is Syuriyah MWCNU kecamatan Wonomerto KH. Abdullah menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi atas terselenggaranya kegiatan sosial yang digagas pengurus Fatayat-Muslimat Al-Aisyah sinergi dengan penyuluh agama KUA Wonomerto semoga menjadi awal yang baik bagi pembangunan SDM serta langkah nyata turun ke masyarakat binaan dengan cara memberikan kebahagiaan bagi kaum muda kususnya anak-anak yatim.

“Mohon dukungannya Para wali santri dan alumni, bahwa keberadaan lembaga pendidikan di pesantren ini berkat kepercayaan yang diberikan masyarakat untuk itu teruslah dukung kami dalam khidmat kepada masyarakat terutama dalam turut serta mencerdaskan generasi harapan bangsa”, harapnya.

Salah seorang penyuluh menegaskan bahwa peranan lembaga pendidikan sangat penting dalam meningkatkan Indeks pembangunan manusia (IPM) Indonesia khususnya di kabupaten Probolinggo. Pendidikan yang baik adalah akan mampu mencegah terjadinya pernikahan dini, nikah di bawah tangan (sirri) serta meminimalisir kasus perceraian. Selain itu pendidikan akan sangat bermakna dalam upaya peningkatan ilmu pengetahuan yang endingnya akan melahirkan insan cerdas dan muttaqin, tandasnya.

Sebelumnya, dikupas juga hikmah Muharram dilanjutkan dengan pembacaan sholawat Simtutduror dipandu Penyuluh agama Islam bidang Pencegahan Narkoba M. Munir didampingi PAI bidang kerukunan Umat Beragama Nur Mursyid, PAI bidang zakat Mualiman dan PAI bidang wakaf Zainul Mustofa. (Aan).

Share:

Arsip Blog