Kemenag Probolinggo

Sunday, September 27, 2020

Gelar Diseminasi Pembatalan Keberangkatan Haji Tahun 2020, Kemenag Jatim hadirkan Narasumber dari Komisi VIII DPR RI



Kab. Probolinggo - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur bersama anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) menggelar Diseminasi Pembatalan Pemberangkatan Haji Tahun 1441 H/2020 M bertempat di Hotel Paseban Sena Jl. Suroyo No. 50-52, Mayangan Kota Probolinggo. Senin, (28/9/2020).

Kegiatan ini dihadiri Anggota DPR RI Komisi VIII Dra. Hj. Anisah Syakur, M.Ag., Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag., Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Dr. H. Nurul Huda, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Ahmad Hilmy, S.Ag., Jajaran Kepala Kankemenag, Kasubbag TU dan Kasi PHU Kantor Kemenag Kabupaten/Kota Pasuruan, Kabupaten/Kota Probolinggo, Pimpinan ormas Islam (NU, Muhammadiyah, MUI, IPHI) Perwakilan KBIHU, KKP kelas 2, KUA, Kesra serta tokoh masyarakat dari keempat kabupaten kota.
 

Lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Gema Wahyu Ilahi oleh H. Syamsul Huda mengawali jalankan kegiatan diseminasi dilanjutkan sambutan Ketua Panitia yang intinya "Kegiatan ini merupakan agenda sosialisasi yang harus disampaikan kepada masyarakat akan tidak membingungkan, itu yang menjadi tujuan pelaksanaan penyampaian informasi pembatalan haji tahun 2020".

Semoga di masa pandemi ini kita semua diberikan kesehatan dalam menjalankan amanah harap Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Ahmad Hilmy, S.Ag.

Dilanjutkan sambutan selamat datang Mewakili Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur yang dalam hal ini disampaikan oleh Kepala Kankemenag kabupaten Probolinggo Bapak Dr. H. Akhmad Sruji Bahtiar, M.Pd .

Kepala Kemenag kabupaten Probolinggo mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini. Dia menilai, diseminasi dan sosialisasi perlu diadakan untuk menghindari informasi yang bisa menyebabkan fitnah di kalangan masyarakat khususnya calon jemaah haji.

Saya juga ingin menyampaikan informasi tentang peraturan pemerintah terkait pemberangkatan CJH, sesuai Keputusan Menteri Agama nomor 494 tahun 2020 yang diantara isinya, CJH yang tidak mengambil setoran awal, Tetap diberangkatkan pada tahun 2021/1442 H. Mudah-mudahan diberi kelancaran", tegasnya.



Yang paling penting bagi calon jemaah haji (CJH) yang gagal diberangkatkan tahun 2020 ini ditetapkan sebagai CJH yang akan diberangkatkan pada tahun 2021, tegas Dr. AS. Bahtiar. 

Melalui para peserta Diseminasi yang hadir saat ini untuk memberikan informasi kepada masyarakat terutama CJH agar tidak misskomonikasi serta melakukan persiapan manasik dan terus menjaga kesehatan.

Sementara itu Anggota Komisi VIII DPR RI Hj. Anisah Syakur menyatakan bahwa hingga saat ini pandemi Covid 19 masih merajalela kita masih dilatih untuk bersabar dan berikhtiar dengan menjaga protokol kesehatan sebagaimana acara hari ini, namun kita terus berharap semoga kita semua senantiasa diberikan kesehatan oleh Allah SWT. serta kegiatan hari bisa bermanfaat bagi calon jemaah haji dan masyarakat secara luas.

Ia juga mengibaratkan betapa banyak orang yang melakukan kunjungan ke luar negeri yang memiliki kebanggaan-kebanggaan tersendiri, yang indah dipandang mata. Namun sangat berbeda jauh jika dibandingkan kunjungan kita ke Tanah Suci Mekah Madinah, ketika melihat Baitullah Ka'bah tidak ada rasa lelah dan bosan kita temukan bahkan tidak satupun orang yang tidak meneteskan air mata, kenangnya.

Materi kedua "Kebijakan Pemerintah" disampaikan Dr. H. Moh. Nurul Huda, M.Pd Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur seraya mengawali dengan pembacaan Talbiyah bersama. 

Penggagalan pemberangkatan calon jemaah haji Indonesia tidak lebih karena ingin menyelamatkan jemaah sendiri menghindari dari marabaya Pandemi Global Covid-19 yang waktu itu sedang parah-parahnya kondisi berbagai negara di seluruh negara. Yang walaupun dibuka dengan sangat terbatas dengan pemberlakuan penerapan protokol ketat, ulasnya. 

Saat berita ini ditulis didampingi H. Arief Humas Kemenag Kota Probolinggo dan perwakilan KUA H. Imamuddin Nur Fajri penyampaian materi oleh Dr. Moh. Nurul Huda masih sedang berlangsung dengan penjelasan yang sangat luas. Hingga dilanjutkan tanya jawab oleh para peserta. (Aan).
Share:

Arsip Blog