Kemenag Probolinggo

Wednesday, December 9, 2020

Bina Manajemen kemasjidan, Kemenag berharap masjid menjadi sarana penguatan dakwah islam


Kab. Probolinggo (INmas) Bertempat di Aula Al-Ikhlas, Melalui Seksi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama kabupaten Probolinggo menggandeng Bidang Kanwil Kemenag Jatim menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Manajemen Masid yang diikuti perwakilan pengurus Remaja Masjid, Takmir, Masjid, penyuluh agama serta perwakilan pemuka agama di kabupaten dan Probolinggo, Kabupaten dan Kota Pasuruan. Kegiatan dilaksanakan terbatas dengan protokol kesehatan ketat dikarenakan kondisi pandemic Covid-19 masih belum reda. Kamis, (10/12/2020).

Giat yang didasari Surat Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi jawa Timur Nomor: B-6516/Kw.13.6.1/Kp.02.3/12/2020 tertanggal 07 Desember 2020 ini dalam rangka meningkatkan pemahaman para pengurus Takmir penyuluh agama akan pentingnya pengelolaan manajemen kemasidan secara baik. Dengan adanya manajemen yang baik maka diyakini kegiatan dan pengelolaan mampu meningkatkan layanan.

Kepala Kankemenag Dr. Akhmad Sruji Bahtiar mengajak agar pengelolaan untuk memakmurkan masjid bisa dikelola dengan manajemen yang baik.

"Jelas Visinya, patuhi regulasinya, lengkapi struktur dengan orang orang yang berkompeten, breakdown ke dalam program kerja dan laksanakan secara profesional", seraya menyatakan bahwa organisasi baik yang tidak ada manajemen yang baik akan runtuh terkalahkan hal-hal remeh yang tertata rapi, tegasnya saat membuka giat yang diinisiasi Kanwil Kemenag Jatim tersebut.

Keberadaan Takmir Masjid sangat penting ditambah pengelolaan manajemen yang baik. Takmir Masjid diminta untuk tidak hanya memperhatikan lingkungan masjid, namun lingkungan sosial kemasyarakatan di wilayahnya.

Kepada para penyuluh agama sekiranya mampu memotivasi para pengurus Takmir dan remaja masjid agar terus meningkatkan layanan syukur bisa mensinergikan kegiatan Taman Pendidikan Al-Qur’an, majelis taklim dan kegiatan lainnya yang menadikan masjid tersebut bisa makmur, ramai dengan giat keagamaan, tegasnya.

Betapa pentingnya bagi umat islam karena Masjid merupakan cikal bakal adanya lembaga pendidikan Islam yang dalam sejarah Islam itu sendiri keberadaannya sejak nabi Muhammad SAW masjid difungsikan tidak hanya sebagai tempat ibadah namun juga tempat pendidikan.

Masjid nabawi misalnya juga sebagai tempat pembinaan umat yang juga dilanjutkan oleh khalifah-khalifah sesudah beliau mulai dari khulafaur rasyidin sampai khilafah ustmaniyah. Dengan demikian, masjid berfungsi sebagai tempat pembinaan ataupun pendidikan adalah merupakan suatu keharusan di kalangan umat Islam. 

Tentu saja untuk menjadikan masjid sebagai tempat pendidikan bagi umat Islam dibutuhkan suatu organisasi yang tujuannya memakmurkan masjid. Organisasi tersebut dikenal dengan takmir masjid. 

Takmir masjid merupakan salah satu bentuk organisasi dakwah Islamiyah. Takmir masjid sangat diperlukan untuk menjadikan masjid sebagai tempat pembinaan umat. Keberadaannya sebagai wadah yang mengatur segala aktivitas dakwah Islamiyah, seperti pembinaan-pembinaan yang berkaitan dengan pendidikan Islam untuk membentuk manusia yang sempurna atau manusia yang takwa, beriman, dan manusia yang beribadah kepada Allah.

Lakukan planning perencanaan yang baik, good policy and good implementation sangat diperlukan sehingga peran Takmir masjid bisa terasa dan memberikan kemaslahatan umat, tegas Moch Mahfud pada sesi pertama.

Sementara Kasi Bimas Islam Moh. Barzan juga berharap masjid bisa menjadi penguat dan pemberdayaan ekonomi umat, peningkatan kualitas pendidikan. Dan tentu saja kita berharap masjid bisa menyiapkan klinik kesehatan.(Aan).
Share: