Kemenag Probolinggo

Monday, January 11, 2021

Rangsang anak didik menjadi entrepreneurship, LP. Ma’arif NU Kraksaan gandeng Hasan Foundation tebar benih ikan dan tanaman pangan

Kab. Probolinggo (INmas) Penguatan ketahanan pangan yang selama ini dilaksanakan oleh Kementerian Agama kabupaten Probolinggo bersama dinas instansi terkait dan Hasan Foundation, Selasa, 12 Januari 2021 kemarin menggandeng Lembaga Pendidikan  Ma’arif NU Kraksaan melakukan tebar benih ikan dan makanan keluarga di SMK NU Kraksaan. Selasa, (12/1/2021).

Selain diadiri Kepala Kankemenag Dr. AS Bahtiar dan M. Zulmi Noor Hasani, hadir pula Rois Syuriah PCNU Kh. Abdul Wasik Hannan, Ketua PC LP. Ma’arif Taufik serta undangan lainnya turut meramaikan pelaksanaan tabur benih walau dengan mengacu pada protokol keseatan ketat.

Kepala Kemenag kabupaten Probolinggo Bahtiar  dalam sambutannya menyatakan sebelumnya program yang diusungnya ada yang disebutnya Kawasan Kantor Pangan Lestari (KKPL), Kawasan Madrasah Pangan Lestari (KMPL), Kawasan Pesantren Pangan Lestari (KPPL), dan Kawasan Organisasi Pangan Lestari (KOPL) seperti yang kita laksanakan hari ini upaya Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif ingin turut serta mewuudkan ketahanan pangan lestari di lingkungan sekolah di lingkungan Ma’arif. Yang pada gilirannya harus dikembangkan di lingkungan warga masyarakat

Bung  Karno,  sewaktu  peletakan  batu  pertama  IPB  pada  tahun  1953  menyatakan  : Pangan merupakan hidup matinya bangsa kita. Pangan adalah kebutuhan pokok sekaligus menjadi esensi kehidupan  manusia,  karenanya  hak  atas  pangan  menjadi  bagian  sangat  penting  dari  hak  azasi manusia.    

Ketahanan  pangan  merupakan  hal  yang  sangat strategis   dan   penting.   Mengingat   potensi sumberdaya   lahan,   mestinya   Indonesia   dapat menyediakan   pangan   yang   cukup   untuk menjamin   ketahanan   pangan   bagi   penduduknya. Perwujudan  ketahanan pangan  nasional dimulai dari pemenuhan pangan  di wilayah  terkecil yaitu rumah  tangga  sebagai  basis  ketahanan  pangan.  Banyak  kajian  membuktikan  bahwa  persediaan pangan yang cukup dalam tingkat wilayah tidak menjamin ketahanan pangan rumah tangga, untuk itu lembaga pendidikan Ma’arif ingin merangsang anak didiknya lahir menjadi entrepreneur dan sangat bermanfaat ketika mereka kelak kembali ke tengah-tengah masyarakat, harap Taufik.

Kawasan  Rumah  Pangan  Lestari  (KRPL)  didefinisikan  sebagai  kawasan  di  mana  setiap unit  rumah  tangga  memanfaatkan  pekarangan  secara  intensif  melalui  pengelolaan  sumberdaya alam   lokal   secara   bijaksana,   yang   menjamin   kesinambungan   persediaannya   dengan   tetap memelihara  dan  meningkatkan  kualitas,  nilai  dan  keanekaragamannya.  Konsep  tersebut  lebih mengarah  bagaimana  mengoptimalkan  pemanfaatan  pekarangan  antara  lain  untuk  lebih  berdaya guna, walaupun di beberapa wilayah hal tersebut sudah dilakukan. Sasaran yang ingin dicapai dari Program KRPL adalah berkembangnya kemampuan keluarga dan masyarakat secara ekonomi dan sosial dalam memenuhi kebutuhan pangan dan gizi secara lestari, menuju keluarga dan masyarakat yang sejahtera serta terwujudnya diversifikasi pangan dan pelestarian tanaman pangan local, ini yang mendasari Kepala Kankemenag mengandeng berbagai pihak hadir dalam memberikan sumbangsih riil dalam penataan dan peningkatam IPM Probolinggo. 

Selain tebar benih ikan dan tanaman pangan, di hari yang sama juga dilaksanakan Pelantikan pengurus komisariat IPNU-IPPNU SMK Kecamatan Gending. (Aan).

Share: