![](https://1.bp.blogspot.com/-NWKTZlOGCuM/X_6CIhEh0ZI/AAAAAAAABdQ/WMHHKM_wkpUdKoy1uP6wsFYb3Y9FvGNjwCLcBGAsYHQ/w629-h317/maarif.jpg)
Kab. Probolinggo (INmas) Penguatan ketahanan pangan yang selama ini dilaksanakan oleh Kementerian Agama kabupaten Probolinggo bersama dinas instansi terkait dan Hasan Foundation, Selasa, 12 Januari 2021 kemarin menggandeng Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kraksaan melakukan tebar benih ikan dan makanan keluarga di SMK NU Kraksaan. Selasa, (12/1/2021).
Selain diadiri Kepala Kankemenag Dr. AS Bahtiar dan M. Zulmi Noor Hasani, hadir pula Rois Syuriah PCNU Kh. Abdul Wasik Hannan, Ketua PC LP. Ma’arif Taufik serta undangan lainnya turut meramaikan pelaksanaan tabur benih walau dengan mengacu pada protokol keseatan ketat.
Kepala Kemenag kabupaten Probolinggo Bahtiar dalam sambutannya menyatakan sebelumnya program yang diusungnya ada yang disebutnya Kawasan Kantor Pangan Lestari (KKPL), Kawasan Madrasah Pangan Lestari (KMPL), Kawasan Pesantren Pangan Lestari (KPPL), dan Kawasan Organisasi Pangan Lestari (KOPL) seperti yang kita laksanakan hari ini upaya Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif ingin turut serta mewuudkan ketahanan pangan lestari di lingkungan sekolah di lingkungan Ma’arif. Yang pada gilirannya harus dikembangkan di lingkungan warga masyarakat
Bung Karno, sewaktu peletakan batu pertama IPB pada tahun 1953 menyatakan : Pangan merupakan hidup matinya bangsa kita. Pangan adalah kebutuhan pokok sekaligus menjadi esensi kehidupan manusia, karenanya hak atas pangan menjadi bagian sangat penting dari hak azasi manusia.
![](https://1.bp.blogspot.com/-lbc4rApK9YM/X_6CTuctdQI/AAAAAAAABdU/FF_OxhBgWTsEBzM8SnZzXQHe9KT3UDR5ACLcBGAsYHQ/w628-h296/maarif.1.jpg)
Ketahanan pangan merupakan hal yang sangat strategis dan penting. Mengingat potensi sumberdaya lahan, mestinya Indonesia dapat menyediakan pangan yang cukup untuk menjamin ketahanan pangan bagi penduduknya. Perwujudan ketahanan pangan nasional dimulai dari pemenuhan pangan di wilayah terkecil yaitu rumah tangga sebagai basis ketahanan pangan. Banyak kajian membuktikan bahwa persediaan pangan yang cukup dalam tingkat wilayah tidak menjamin ketahanan pangan rumah tangga, untuk itu lembaga pendidikan Ma’arif ingin merangsang anak didiknya lahir menjadi entrepreneur dan sangat bermanfaat ketika mereka kelak kembali ke tengah-tengah masyarakat, harap Taufik.
Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) didefinisikan sebagai kawasan di mana setiap unit rumah tangga memanfaatkan pekarangan secara intensif melalui pengelolaan sumberdaya alam lokal secara bijaksana, yang menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas, nilai dan keanekaragamannya. Konsep tersebut lebih mengarah bagaimana mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan antara lain untuk lebih berdaya guna, walaupun di beberapa wilayah hal tersebut sudah dilakukan. Sasaran yang ingin dicapai dari Program KRPL adalah berkembangnya kemampuan keluarga dan masyarakat secara ekonomi dan sosial dalam memenuhi kebutuhan pangan dan gizi secara lestari, menuju keluarga dan masyarakat yang sejahtera serta terwujudnya diversifikasi pangan dan pelestarian tanaman pangan local, ini yang mendasari Kepala Kankemenag mengandeng berbagai pihak hadir dalam memberikan sumbangsih riil dalam penataan dan peningkatam IPM Probolinggo.
Selain tebar benih ikan dan tanaman pangan, di hari yang sama juga dilaksanakan Pelantikan pengurus komisariat IPNU-IPPNU SMK Kecamatan Gending. (Aan).