Kemenag Probolinggo

Friday, December 18, 2020

Garda terdepan layanan Kementerian Agama, APRI Kab. Probolinggo dibentuk

 

Kab. Probolinggo (Inmas) Bertempat di Aula Al-Ikhlas, melalui Seksi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama membentuk Assosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) kabupaten Probolinggo. Jum’at, (18/12/2020).

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kasi Bimas Islam H. Moh. Barzan ini dihadiri para penghulu se kabupaten Probolinggo. Dan terpilih sebagai pengurus APRI kabupaten Probolinggo Imamuddin  Nur Fajri sebagai ketua dibantu Sekertarisnya Moh. Amin dan Bendahara Ananto Pratikno.

Keberadaan APRI bukanlah hal baru, tetapi sudah berjalan sekitar lima tahunan. Tanggal 12 April 2015 lalu, bertempat di Lava View Hotel Sukapura Areal Taman Nasional Gunung Bromo pengurus APRI Jatim dan kabupaten Probolinggo sempat menghadiri acara Kunker Komisi VIII DPR-RI yang dihadiri pejabat Pemkab-Kemenag kabupaten dan Kota Probolinggo, Kanwil Kemenag Jatim, Kepala Pengadilan Agama Kraksaan, Perwakilan dari Jajaran SKPD Pemkab Probolinggo, APRI, FKUB, BAZNAS serta undangan lainnya.

Keberadaan APRI nantinya, kita harapkan dapat membantu Kemenag dalam peningkatan kompetensi penghulu yang tentunya harus bisa mensinergikan program kerja APRI Kabupaten dengan program kerja APRI Provinsi dan Pusat, pintanya.

Mantan Kasi PAIS yang sekaligus Dosen Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton ini, selain menindaklanjuti pembentukan APRI di tingkat Provinsi Jawa Timur, Pembentukan APRI kabupaten Probolinggo ini sekaligus untuk mewadahi para penghulu baik Penghulu ansih maupun Penghulu yang mendapatkan tugas tambahan sebagai Kepala KUA. Dan APRI sebagai organisasi profesi dapat merujuk Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PermenPAN-RB) Nomor 9 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional, tegasnya.

Barzan melanjutkan, Penghulu merupakan jabatan fungsional tertentu yang kenaikan pangkatnya menggunakan PAK, maka keberadaan organisasi profesi Penghulu adalah suatu keniscayaan. Karenanya untuk pengurus yang terpilih jalankan amanah dengan baik.

“Pahami regulasi serta aturannya yang sekiranya akan membawa perubahan bagi penghulu dalam mewuudkan pelayanan prima bagi masyarakat kabupaten Probolinggo, tutupnya.

Hal senada pernah disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Dr. Ahmad Zayadi saat membuka acara pembentukan Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Jatim (01/10/2020). Ia menginginkan keberadaan APRI mampu memberikan nilai tambah (plus) menuju penghulu yang berkarakter. Karakteristik yang dapat membedakan APRI yang satu dengan lainnya seperti peningkatan intensitas dan kualitas pertemuan menjadi silatul afkar, bertukar pemikiran untuk mengembangkan profesi penghulu di Jatim.

Sudah seharusnya APRI menjadi sebuah organisasi atau instrumen kelembagaan yang strategis yang dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas individu penghulu sehingga dapat menjawab kebutuhan, karena itu rumusan prototype APRI kedepan sangatlah diperlukan. Dan secara sosial, tambah Kakanwil, APRI tidak hanya terbatas pada tugas profesi, namun APRI harus bisa menjadi jawaban garda terdepan layanan Kementerian Agama, tegasnya saat itu. (Aan).

Share: