Kemenag Probolinggo

Sunday, February 28, 2021

Secara virtual, Kasi Bimas dan KUA Ikuti pembukaan Orientasi penguatan layanan kesehatan Reproduksi Catin


Kab. Probolinggo (Inmas) Berdasarkan surat undangan dari Kementerian Kesehatan RI Nomor : KG.04.03/4/530/2021 tertanggal 24 Februari 2021 dalam giat Orientasi Penguatan Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin (Catin) yang akan dilaksanakan selama 2 hari dari senin – selasa, 1-2 Maret 2021 ini. Kasi Bimas Islam Kankemenag kabupaten Probolinggo menginstruksikan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) se kabupaten Probolinggo untuk mengikuti kegiatan tersebut. Senin, (1/3/2021).

Dalam pemaparannya, Perwakilan Kemenag RI menyatakan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) bersama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di JiExpo Convention Center Jakarta, Rabu (19/2/2020) tahun lalu.


“Kami Kemenag dengan Kemenkes dan KBKKM telah menandatangani MoU dalam rangka pembangunan kesehatan, penguatan program kesehatan di madrasah, serta pesantren dan calon pengantin. Dengan harapan para catin yang akan menikah dalam kondisi sehat. Catin yang sehat akan melahirkan generasi yang berkualitas. Mampu melahirkan generasi bangsa yang sehat, cerdas dan berkualitas".

Bimbingan perkawinan bagi catin adalah layanan bimbingan yang disediakan kemenag agar mereka memiliki pengatahun terkait pentingnya kesehatan.

Kami ini adalah perpanjangan Tuhan bagaimana inspirasi agama bisa terwujud dalam kebijakan dimana kebijakan tersebut seharusnya berorientasi pada kemaslahatan rakyatnya. Para catin yang akan memulai berkeluarga memiliki ma’rifah pengetahuan dan skill sserta saling melengkapi (takafful) antara yang satu dengan lainnya. Sehingga kualitas perkawinan dan kesejahteraan keluarga bisa tercapai.

Bahkan Kemenag telah mempersiapkan modulnya baik utuk fasilitator maupun bacaan mandiri calon pengantin, tegasnya.

Sementara diawal sambutan Kemenkes menjelaskan melalui Virtual giat “Orientasi Penguatan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin Angkatan II” digelar selama dua hari, dari tanggal 1-2 Maret 2021. Kegiatan ini diikuti.

Intervensi secara dini terhadap pengetahuan dan pelayanan kesehatan reproduksi merupakan salah satu upaya untuk menekan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia. Salah satu intervensi adalah intervensi kesehatan pada masa sebelum hamil pada calon pengantin. Dalam rangka meningkatkan akses dan kualitas pelayanan bagi calon pengantin (Catin), kami bermaksud menyelenggarakan   Orientasi Penguatan Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin (Catin).

Dalam lingkup pelayanan kesehatan reproduksi, masalah kesehatan ibu menjadi isu yang penting karena kematian ibu masih tinggi dan membutuhkan perhatian dan upaya khusus untuk menurunkannya.  Berdasarkan  data SUPAS  2015,  AKI  di  Indonesia  sebesar  305/100.000 kelahiran hidup. Sementara itu,menurut data SDKI 2017, AKB di Indonesia sebesar 24/1.000 kelahiran hidup. Upaya untuk menurunkan AKI dan AKB harus dilaksanakan bukan pada saat hamil saja, namun harus dimulai sejak saat sebelum hamil yaitu  pada  calon  pengantin  melalui  pemberian  Komunikasi,  Informasi  dan Edukasi (KIE) dan konseling kesehatan reproduksi serta skrining kesehatan bagi calon pengantin oleh tenaga kesehatan. Agar setiap calon pengantin mendapatkan pelayanan kesehatan reproduksi, maka diperlukan dukungan dan kerjasama penyuluh pernikahan di KUA/ lembaga agama lainnya, untuk memotivasi  pasangan  calon  pengantin  agar  memeriksakan  status kesehatannya ke fasilitas pelayanan kesehatan.

Dalam rangka meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan masa sebelum  hamil,  khususnya pada  calon  pengantin  (catin),  Kementerian Kesehatan bersama lintas program dan lintas sektor serta organisasi profesi terkait  telah menyusun  Pedoman  Pelayanan  Kesehatan  Masa  Sebelum Hamil.

Selain  itu,  bersama  Kementerian  Agama  juga  telah  disusun  Buku Saku Bagi Penyuluh Pernikahan, “Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin, Menuju Keluarga Sehat”. Sebagai tindak lanjut, Kementerian Kesehatan akan melakukan  Orientasi  Penguatan  Pelaksanaan  Pelayanan  Kesehatan Reproduksi bagi Calon  Pengantin.  Kegiatan  akan  dilaksanakan  bagi  34 provinsi dengan 4 angkatan. Kegiatan hari ini dan besok merupakan angkatan kedua.

Giat yang dilaksanakan secara virtual ini diikuti jajaran Kemenag, Kemenkers dan BKKBN, baik pusat maupun daerah. (Aan/Putri).

Share:

Arsip Blog