Bahtiar menyatakan bahwa sebagai pimpinan di manapun hakekatnya adalah pelayan umat (Khodimul Ummah). Hal yang paling utama menurutnya menancamkan semangat juang dengan penuh keikhlasan terus kita tancapkan dalam hati kita, adalah ingatlah pada segumpal daging yang melekat dalam tubuh yang bernama hati itu jika ia baik maka akan baik semuanya dan jika ia rusak akan rusak semuanya. Maka tugas kita adalah memberikan pelayanan yang sangat memuaskan secara otomatis nanti akan membuat nyaman di hati masyarakat menjadi tenang.

Di Kementerian agama kabupaten Probolinggo jangan pernah ada kata-kata saya, tetapi kita bersama untuk membangun kementerian agama, dengan membuang dan mengikis ego sektoral yang ada tetapi pengimplemtasiannya adalah tetap mempertahankan yang baik sekalipun lama tetapi tetap mengambil yang lebih baik sebagai pecut inovasi bagi kita, sebutnya.Jangan pernah berharap mendapatkan sesuatu dari pekerjaan kita tetapi tetaplah berharap akan Rahmat Allah yang hakekat yang kita hasilkan adalah amanah yang kita jaga dengan sebaik baiknya. Bersama-sama kita menjalankan program yang sudah ada dengan terus berinovasi demi terbangunnya perbaikan kedepan. 

Modal juang harus terus kita jaga dan pelihara dan semoga senantiasa mendapatkan hidayah dan ridlo dari Allah SWT. tegas salah seorang dosen dan inisiator Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Nurul Jadid sebelum akhirnya menjadi Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton Probolinggo yang familiar dengan senyum tulusnya. (Aan).