Kab. Probolinggo - Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk para Penyuluh Agama Islam Non PNS, terus ditingkatkan oleh pengurus Forum Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kemenag Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Senin, (6/7/2020).
Kajian perdana tatap muka di masa pandemi Covid-19 ini, dimulai oleh koordinator bidang perkawinan dan keluarga sakinah. Kajian itu diisi oleh Narasumber Kasi Bimas Islam Kemenag Kabupaten Probolinggo, M. Barzan Ahmadi dan Koordinator Bidang Keluarga Sakinah dari Penyuluh Agama Islam Non PNS.
Sesuai jadwal yang telah ditetapkan pengurus FKPAI, kajian itu pertama bertempat di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo. Selanjutnya lokasi kajian disepakati berpindah-pindah tempat di 24 kecamatan.
Kunci perkawinan dan keluarga sakinah, menurut M. Barzan, mengaju pada kalimat Azzawaj (Berpasangan-Red) dan berkesimbangan dalam menjalin hubungan rumah tangga. Para Penguluh Agama bidang keluarga sakinah, diminta memahi betul intisari perkawinan dan tips keluarga sakinah, agar dalam memberikan penyuluhan dapat menjadi inspirasi dan penyejuk, utamanya bagi para pengantin baru.
"Hubungan berkeluarga itu menitikberatkan pada kalimat Azzawaj dan berkeseimbangan dalam menjalani hubungan keluarga. Sebesar apapun ombak (Masalah-Red) menerjang, jangan biarkan perahu hang dinahkodai karam," kata Barzan, saat mengisi materi kajian bidang keluarga sakinah, Senin (06/07/2020).
Sementara koordinator bidang keluarga sakinah, M. Rusdi, menyebut dalam memberikan penyuluhan sebaiknya memperhatikan 4 hal.
"Empat pilar menuju keluarga sakinah, perlu memperhatikan sikap saling menjaga, keterbukaan, berperilaku baik antar sesama pasangan dan memberikan rizki yang halal dan baik," sebut Rusdi.
Wakil Ketua FKPAI Kemenag Kabupaten Probolinggo, M. Hefniyul Mubarok selaku koordinator bidang SDM, mengatakan kajian peningkatan SDM Penyuluh Agama Islam Non PNS, meliputi 8 bidang garapan setiap bulan.
Jadwal ditentukan oleh pengurus FKPAI, sementara materi dan narasumber diserahkan kepada koordinator bidang masing-masing.
"Kajian ini rutin dilakukan setiap bulan oleh setiap bidang (8 Bidang Garapan- Red) kepenyuluhan. Narsum serta materi pertama dalam pertemuan diserahkan kepada koodinator per-bidang demi lebih meningkatkan kualitas penyuluhan.
Kasi Bimas Islam, M. Barzan Ahmadi, berharap kegiatan ini terus berlanjut sampai 5 tahun ke depan. Dengan diikuti oleh semua bidang dan bagi yang berhalangan hadir maka diwakilkan oleh penyuluh lainnya yg berada di kecamatan yg berhalangan tersebut.(Lutfi/Aan).
Share:
