Kemenag Probolinggo

Thursday, July 9, 2020

Penyuluh Agama Bidang Radikalisme Probolinggo pertajam kajian temukan solusi pencegahan


Kab. Probolinggo (Inmas) Kajian rutin delapan bidang oleh Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FK-PAI) non PNS sebagai penopang giat Kelompok Kerja Penyuluh (POKJALUH) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo terus berjalan sesuai arahan Kasi Bimas Islam. Kamis pagi hingga siang hari, forum ini melaksanakan kajian dan FGD guna tangkal paham radikalisme. Kamis, (9/7/2020).

Kepala Kemenag Dr. H. AS. Bahtiar Rabu kemarin (7/72020) saat melakukan supervisi di KUA wilayah barat. Ia menuturkan akan pentingnya penguasaan metodologi dan psikologi dakwah.
Era digital seperti saat ini diperlukan pemahaman menyeluruh dari para penyuluh agama bagaimanapun cara untuk meminimalisir penyebarannya tentu saja harus diimbangi dengan media yang sama. Kalau diperlukan Radio dan TV apa boleh buat, penyuluh harus terus berinovasi, membantu pemerintah dalam segala bidang termasuk menangkal paham radikalisme sebagaimana sedang menjadi bahasan khusus para generasi milineal kali ini.

Di mana tidak sedikit adanya informasi tersebar di berbagai media sosial baik Facebook, Twitter, Instagram, telegram dll. maka diperlukan adanya counter atau pemahaman yang mencerahkan sehingga mampu menjadi solusi wawasan bagi para pembaca. Penyuluh agama kabupaten Probolinggo harus mampu menjadi solusi tersebut karena wawasan keilmuan, kebangsaan harus terus digelorakan sebagaimana seminar yang dahulunya harus melalui temu muka atau tatap muka namun di era pandemi global Covid-19 yang saat ini sudah memasuki tatanan normal baru penerapannya lebih bersifat terbuka dengan bentuk WEBINAR yang kongkritnya seminar via web.

Dan tidak sedikit dari para penyuluh agama kita turut hadir mengikuti trend dan memanfaatkan momen tersebut sebagai upaya untuk memperluas cakrawala berfikir, maka eloknya bagi kita meniru hal yang sama untuk menangkal paham paham radikal dan sempalannya tersebut.

Kegiatan yang dilaksanakan di Masjid Ar-Rohiem Kemenag tersebut dihadiri jajaran pengurus FK-PAI, penyuluh agama bidang radikalisme serta perwakilan Kemenag dan Pokjaluh, harapnnya semoga kegiatan tersebut akan terus hidup dan memberikan kesejukan bagi masyarakat di NKRI tercinta. 

Kemenag perlu melakukan pembinaan internal untuk menangkal radikalisme.Jika ada orang yang mempunyai fikiran jangan langsung mengambil tindakan yang reaktif tetapi perlu dilakukan sebuah pembinaan dan dibangun dialog. Kemenag akan melakukan pembinaan dan dialog dengan aparatur sipil negara (ASN) di internal supaya mereka lebih mengerti akan dampak dari pemikiran tersebut. (Aan).
Share:

Arsip Blog