Kemenag Probolinggo

Sunday, August 9, 2020

Buka Pelatihan Moderasi Beragama, Dr. AS Bahtiar : Penyuluh agama memiliki peran strategis dalam menata umat beragama


Kab. Probolinggo (Inmas) Dr. AS Bahtiar Kepala Kankemenag kabupaten Probolinggo saat membuka kegiatan “Pelatihan Moderasi Beragama” menyatakan bahwa penyuluh agama di setiap agama memiliki peran yang sangat strategis dalam menata umat beragama baik secara langsung dalam binaannya, maupun tidak langsung secara lebih luas, tegasnya saat membuka dan memberikan Orasi ilmiah dalam giat yang bertempat di Aula Al-Ikhlas tersebut. Senin, (10/8/2020).

Agama adalah norma pengarah kehidupan manusia, keberadaannya sangat dibutuhkan dalam kehidupan ini. Di Indonesia, setiap agama dapat dipastikan memiliki tokoh panutan penyejuk, pengarah dan pengayom umat yang dalam bahasa Kementerian Agama disebut sebagai Penyuluh agama.

Moderasi beragama tren yang benar-benar menjadi focus pemerintah yang ingin membangun negara kita yang rahmatan Lil alamin. Hal ini juga tidak lepas dari pemahaman umat terhadap aqidah ajarannya masing-masing. Dengan pemahaman komperhensif yang tidak mampu direkonstruksi dan internalkan, karena itu pula Negara harus hadir di tengah-tengah kmasyarakat.

Untuk saat ini menjadi penting memahami ajaran agamanya masing-masing secara komprehensif. agar kehadiran kita di dunia ini benar-benar melahirkan kedamaian.

Penyuluh agama harus mampu menginternalisasi dan mengaplikasikan dalam kehidupannya sehari-hari. Tidak kalah pentingnya bagi kita untuk membendung paham radikalisme dan Terorisme. Sementara Radikalisme dalam beragama adalah betul-betul menajalankan  agamanya dengan konsekuen dan baik.  

Sebenarnya tidak sulit untuk membangun toleransi beragama karena hakekatnya tidak ada agama di dunia ini yang tidak mengajarkan kebaikan kepada umatnya.

Dari pemahaman yang benar akan melahirkan tindakan yang benar maka perlu menguatkan pemahaman pemahaman terhadap nilai-nilai agamanya.

Mari kita bangun Probolinggo aman damai tentram sejahtera dengan cara menjalankan ajaran agamanya masing-masing.

Kemenag menyampaikan terima kasih atas kepercayaan BDK Surabaya sehingga diberi kesempatan untuk turut mendukung program pemerintah dalam mengoptimalkan peran dan peningkatan kompetensi Asn Kemenag. Sebagaimana satu minggu lalu tempat ini juga dilaksanakan kegiatan yang sama bahkan tiga diklat sekaligus; Pelatihan Penyuluh Agama Non PNS, Pelatihan Pembelajaran guru Madrasah Diniyah, dan Pelatihan Pembelajaran Tematik MI mulai tanggal 3 s/d 8 Agustus 2020.

Karenanya saya berharap semua peserta dapat memanfaatkan momen ini, kiranya dapat diikuti dengan baik, maksimalkan waktu yang ada untuk mengadobsi ilmu dari para instruktur Balai Diklat, harapnya.
Sementara Ketua Tim dari BDK Surabaya menyampaikan terima kasih atas kesediaan, penyambutan hangat dari Kemenag kabupaten probolinggo termasuk fasilitas Gedung yang cukup representatif sehingga pelaksanaannya nanti dapat berjalan baik.

Berdasarkan DIPA Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Surabaya Tahun 2020 Nomor : SP DIPA-025.11.2.425381/2020 tanggal 9 Juli 2020 (Revisi ke-4) dan surat ijin pendelegasian pelaksanaan nomor P-1174/P.V.2/KP.02.2/08/2020 tanggal 3 Agustus 2020 tentang Pendelegasian Penyelenggaraan Diklat Moderasi Beragama, maka Balai Diklat Keagamaan Surabaya meneyelenggarakan program Diklat Di Wilayah Kerja (DDWK) dengan Jenis kegiatan “Pelatihan Moderasi Beragama” dari tanggal 10 s/d 22 Agustus 2020 bertempat di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo.

Pelatihan yang dihadiri Kepala Kankemenag, Kasubag TU, para Kasi-Penyelenggara dan segenap panitia ini diikuti 20 peserta dari penyuluh agama islam fungsional dan non pns, pengawas dan guru lintas agama. Para peserta diharuskan membawa laptop, dan atau P Android dengan ketersediaan paket data, hal ini perlukan saat mengerjakan Pre test dan Post test serta penilaian secara online.

Dan yang tak kalah pentingnya, semua peserta wajib menaati protokol covid-19, dengan memakai masker, cuci tangan sebelum masuk kelas serta tetap menaga jarak (physical distancing) sebagaimana anjuran Satgas Covid-19.

Pembukaan kali ini selain dihadiri Kepala Kankemenag Dr. Akhmad Sruji Bahtiar, juga dihadiri Kasubag TU M. Shodiq, Kasi Bimas Islam Moh. Barzan, Tim dari Balai Diklat Keagamaan Surabaya dan dr. Lilik dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Hadir pula Dr. Hj. Mamik Syafaah
Panitia baik dari Balai Diklat Keagamaan Surabaya.(Aan).

Share:

Arsip Blog