Kemenag Probolinggo

Wednesday, August 5, 2020

Prasyarat SAMAWA Saling melengkapi kekurangan, Qur’an Qiyaskan Suami-Istri laksana pakaian


Kab. Probolinggo (Inmas) “Suami-istri laksana sepasang sayap yang bisa membuat seekor burung terbang tinggi untuk hidup dan mencari kehidupan. Keduanya penting, saling melengkapi, saling menopang, dan saling kerjasama.” Dalam ungkapan al- Qur’an, suami adalah pakaian bagi istri dan istri adalah pakaian bagi suami (Qs. al-Baqarah/ 2:187).

Suami-istri sama sama menghayati perkawinan sebagai ikatan yang kokoh agar bisa menyangga seluruh sendi-sendi kehidupan rumah tangga.Keduanya diwajibkan menjaga ikatan ini dengan segala upaya yang dimiliki. Tidak bisa yang satu menjaga dengan erat, sementara yang lainnya melemahkannya, sebagaimana Firman Allah di dalam QS. an-Nisa ayat 21 yang artinya;

“Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal sebagian kamu telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai suami-istri. Dan mereka (istri-istrimu) telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat.

Maka di sinilah peran orang tua; ayah ibu atau siapa saja yang dituakan seperti guru, ilmuan dan da’i serta pemerintah yang membidangi termasuk di dalamnya para penyuluh agama untuk mengambil peran tersebut agar upaya mewujudkan keluarga sakinah dapat tercapai.

Setiap pasangan yang telah bergelar sebagai orang tua, memiliki kewajiban mengarahkan sang buah hati agar menuju generasi yang berkualitas dalam segala aspek kehidupan. Dalam membangun generasi yang berkualitas inilah diperlukan kesiapan dan persiapan baik lahir maupun batin sebelum anak lahir.

Orang tua itu sendiri merupakan madrasah utama bagi anak untuk mengembangkan kemampuan berfikir, sifat, sikap, kepribadian. Maka dari itu sangatlah penting bagi orang tua untuk mendidik sang buah hati mereka dengan sebaik-baiknya”.

Terdapat lima indikator yang dapat digunakan untuk mengukur ciri-ciri generasi berkualitas; pertama sehat secara fisik, kedua yaitu kemampuan bahasa yang terdiri dari kemampuan berbahasa lisan maupun tulisan, Ketiga kecerdasan, baik itu cerdas mengelola emosi serta cerdas besosial. keempat kemampuan memahami nilai-nilai agama yang dianut selain itu dapat mengamalkan ajaran agama tersebut dan yang kelima kemampuan seni.

Harapan kita adalah, semua peserta Binwin secara totalitas dapat mendidik anak-anaknya kelak karena pendidikan hal pertama dan utama yang dapat menopang terwujudnya keluarga SAMAWA tersebut. Demikian simpulan materi Binwin Pra Nikah selama dua hari, Rabu-Kamis (5-6 Agustus 2020) di Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji (GBNMH) KUA kecamatan Wonomerto.

Materi di hari kedua ini adalah; Mempersiapkan Keluarga Sakinah, Mempersiapkan generasi yang berkualitas, Memenuhi Kebutuhan Keluarga. Dan nantinya akan diakhiri dengan Repleksi dan Post Test. Semoga akan menjadi bekal bagi calon pengantin dan dapat mewujudkan "Keluarga yang Sakinah, Mawaddah Wa Rahmah". 

Saat berita ini ditulis kegiatan masih berlangsung penuh hikmad disampaikan Ketua Pokjaluh Kabupaten Probolinggo Suharto, S.Hi, M.PdI didampingi Ketua FK-PAI Kecamatan Wonomerto Muhammad Munir, diselingi semangat berapi-api para peserta yang masih muda-muda tersebut. (Aan).


Share:

Arsip Blog