Kemenag Probolinggo

Sunday, August 2, 2020

Secara resmi tiga Diklat Substantif dibuka Kepala Kankemenag Kab. Probolinggo



Kab. Probolinggo (Inmas) Menakjudkan tiga diklat; (Pelatihan Penyuluh Agama Islam Non PNS, Pelatihan Pembelajaran Guru Madrasah Diniyah, Pelatihan Pembelajaran Tematik MI), hari ini Senin, 3 Agustus 2020 secara resmi dibuka besamaan oleh  Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo, Dr. H. Akhmad Sruji Bahtiar, M.Pd. Senin, (3/8/2020).

Giat Diklat Di tempat Kerja (DDTK) tersebut bertempat di Aula Al-Ikhlas Kantor kemenag Kabupaten Probolinggo yang kemudian dilanjutkan terpisah di Aula Utama, Aula II dan Aula III.

Dalam sambutannya, pimpinan menyampaikan tentang pentingnya Diklat bagi para penyuluh agama, guru madin dan guru madrasah. Disamping untuk menambah wawasan tentang daktik metodik bimbingan penyuluhan, metodologi dakwah, diharapkan pula mengerti sasaran dan objek dakwah. 

Hal yang sama bagi para guru, bahwa wawasan perkembangan pendidikan dan pembelajaran tematik haruslah dikuasai oleh para guru dan tenaga pendidik di lingkungan Kemenag. Dimana nantinya para  widiaswara dari balai diklat Keagamaan Surabaya secara Subtantif akan memaksimalkan kegiatan ini. Penting dalam kegiatan ini mengarah pada perubahan sikap anak, kolaborasi bimbingan dan pelajaran sehingga anak bisa cerdas, mandiri dan berkreasi, ulas Dr. Bahtiar dalam orasinya.

Salah satu Inisiator berdirinya STTNJ yang sekarang sudah tergabung ke dalam UNUJA ini menyitir Qaul al Ulama sufi yang artinya; "Barang siapa ingin meraih ilmu tanpa giat belajar, maka ia hanya akan meraihnya jika telah menemukan seekor gagak kembali muda", mafhumnya sangatlah tidak mungkin.

Bahkan dalam versi yang lain, “Barangsiapa belum pernah merasakan pahitnya menuntut ilmu walau sesaat ** Ia kan menelan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya.”

Seiraman dengan makna berikut; “Barangsiapa menyia-nyiakan waktu menuntut ilmu di masa mudanya ** Maka bertakbirlah empat kali atas kematiannya (maksudnya: shalati jenazah orang tersebut, karena pada hakikatnya orang yang menyia-nyiakan masa mudanya, adalah orang yang telah lama mati sekalipun ia masih berjalan di muka bumi-pent).”

Ketua Tim dari Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya menyampaikan terima kasih kepada pihak Kemenag kabupaten Probolinggo atas kerja samanya dan telah memfasilitasi segala yang diperlukan sehingga acara ini terlaksana dengan baik dan mudah-mudahan dapat terlaksana dengan lancar sampai  6 hari kedepan,  selanjutnya beliau menyampaikan bahwa DDTK dilaksanakan adalah untuk mengefektifkan waktu dan anggaran, karena dibandingkan dengan menunggu panggilan diklat ke Surabaya  ini akan memakan waktu yang cukup lama dan budget yang lumayan besar.

Diklat diikuti sekitar 60 peserta yang terdiri dari penyuluh agama, guru madin dan Madrasah Ibtidaiyah se – Kabupaten Probolinggo.
Kasi Bimas Islam Moh Barzan mengapresiasi kegiatan tersebut dan berharap dapat dimaksimalkan oleh para peserta untuk mengikutinya dengan baik. Senada dengan Kasi Bimais, Kasi PendMa dan Sholehudin mnyambut baik kegiatan yang digelar bersamaan ini dan kedepan dapat ditindak lanjuti dengan kegiatan yang lain. 

Sementara Ketua Panitia Drs. H. Taufik, M.Pd sangat mendukung program DDTK yang digelar hari ini semoga akan memberikan dampak positif bagi perkembangan pelayanan di instansi Kemenag, dimana kita ketahui bersama dewasa ini perkembangan Teknologi Informasi sangat pesat sehingga upgrade pengetahuan bagi para penyuluh agama dan tenaga pendidik sangat diperlukan, tegas pria yang pernah menjabat Kasi PendMa dengan 33 kali Diklat yang telah dilaksanakannya beberapa tahun lalu dan sekarang inten dengan program inovatif melalui seksi PHU Kemenag. Terkait kebijakan tentu Kasubag TU searah seirama dengan Kepala Kankemenag dalam mendukung peningkatan layanan dan kinerja untuk membawa Kemenag dalam perubahan yang signifikan. (Aan).

Share:

Arsip Blog