Kemenag Probolinggo

Wednesday, August 26, 2020

Dari sudut yang berbeda; CJH tidak perlu Kuatir, secara teknis Pemerintah sudah memikirkan semuanya

 


Kab. Probolinggo (Inmas) Kementerian Agama kabupaten Probolinggo melalui Kasi Penyelengga Haji dan Umrah (PHU), Bapak H. Taufik beserta Tim melaksanakan kegiatan Manasik dan Pembagian buku Manasik Haji bagi CJH dari 6 kecamatan yaitu Kuripan, Bantaran, Sumber, Sukapura, Wonomerto dan Lumbang. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pondok Pesantren Miftahul Khoir Desa Meyono Kec. Kuripan (Kamis, 27/08/2020) di mulai pukul 08.00 wib.

Kepala Kemenag, Bapak Dr. H. Bachtiar menyampaikan bahwa kegiatan manasik ini merupakan tahapan dan rangkaian persiapan bagi CJH yang sudah terjadwal berangkat tahun 2020 ini namun tertunda tahun 2021 mendatang. Semoga CJH diberikan kesabaran dan tetap mempersiapkan diri memahami manasik dengan lebih optimal.

Jamaah Haji Indonesia harus lebih memperhatikan manasik haji. Manasik harus dipelajari sepanjang tahun, karena prakteknya pada saat pelaksanaan masih perlu mendapatkan perhatian serius.

"Saya juga ingin menyampaikan informasi tentang peraturan pemerintah terkait pemberangkatan CJH, sesuai Keputusan Menteri Agama nomor 494 tahun 2020 yang diantara isinya, CJH yang tidak mengambil setoran awal, Tetap diberangkatkan pada tahun 2021/1442 H. Mudah-mudahan diberi kelancaran", Terang  kepala kemenag.

Para CJH tidak perlu memikirkan hal-hal yang tidak perlu dipikirkan. Diharapkan para CJH tetap fokus melakukan manasik sepanjang tahun.

Sementara Kasi PHU, Bapak Taufik berharap para CJH  tetap semangat dan sabar dalam mempersiapkan diri menjalani setiap tahapan persiapan Haji, sampai tiba pada saatnya nnti waktu pemberangkatan.

Selain manasik haji, CJH juga mendapatkan penjelasan tentang manasik Kesehatan, dan manasik perjalanan haji.

Manasik Kesehatan dijelaskan oleh Bu Kiki Maria. Para jamaah tidak perlu Kwatir tentang banyak hal. Karena secara teknis sudah dipikirkan oleh pemerintah. Yang perlu dilakukan adalah terus menerus menjaga kesehatan. Terutama masa Covid-19 saat ini, harus tetap waspada. Tetap lah memperhatikan protokol kesehatan selama berada ditempat umum.

"Perbedaan cuaca antara Indonesia dengan tempat Pelaksanaan Haji harus di pahami betul. Karena itu, para CJH pada saatnya nnti mempergunakan waktu dengan sebaik baiknya. Mulai sekarang harus terbiasa menjaga kesehatan. Sambil lalu menunggu informasi lanjutan dari pemerintah. Terkait kesehatan CJH masa Covid-19 dan pasca Covid nanti", terangnya.

Kegiatan manasik haji juga dihadiri ketua kloter 44, bapak H. M. Sa'dun, serta Pengasuh PP. Miftahul Khoir Meyono Kuripan, KH Sholehuddin, M.Pd.I, Beserta Tim Panitia.

Selanjutnya manasik perdana secara mandiri ini akan terus dilakukan secara terjadwal sesuai perencanaan kemenag.(Han/Aan).

Share:

Arsip Blog