Kemenag Probolinggo

Monday, August 10, 2020

SAMARA bukan sekedar gagasan tetapi gerakan dan tindakan


Kab. Probolinggo (Inmas) Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Probolinggo Dr. H. Akhmad Sruji Bahtiar terus memberikan perhatian pelaksanaan Bimbingan Perkawinan (Binwin) Pra Nikah bagi calon pengantin di kabupaten Probolinggo. Mantan Kabid PendMa Jatim ini terus memotivasi Kantor Urusan Agama (KUA) penyelenggara Binwin dengan agar terus bersinergi dengan Bimas Islam demi untuk mensukseskan giat nasional tersebut, ujarnya di KUA Krejengan. Selasa, (11/8/2020).

Tujuan dari kegiatan BINWIN ini adalah memberikan bimbingan perkawinan kepada calon pengantin supaya lebih siap dan matang dalam mengarungi kehidupan berumah tangga (siap menghadapi suka dan duka selama berumah tangga), selain itu tujuan lainnya yaitu mengurangi angka perceraian.

Keluarga sakinah merupakan satu keluarga yang dalam kehidupan rumah tangganya merasakan tenteram, rukun dan damai, serta mampu memenuhi kebutuhannya secara layak dan seimbang, baik duniawi maupun ukhrawi.

Keluarga sakinah merupakan dambaan setiap pasangan suami istri dalam satu rumah tangga. Di samping taat kepada Allah dan RasulNya, keluarga sakinah juga dilandasi oleh sikap sabar, jujur, setia, saling pengertian, rasa cinta dan penuh kasih sayang, sebagaimana firman Allah Swt: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan Allah, diciptakannya untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikannya di antaramu rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya yang demikian itu adalah tanda-tanda bagi orang-orang yang berfikir.” (QS. Ar-Rum: 21)

Dalam firman Allah di atas sekurang-kurangnya ada tiga hal pokok yang mestinya menjadi perhatian suami isteri: Pertama, adanya unsur sakinah, yaitu tenteram dan tenang, di mana suami isteri berupaya maksimal menciptakan rumah tangga yang harmonis; Kedua, adanya unsur mawaddah yaitu kondisi rumah tangga yang penuh keakraban, saling cinta mencintai, saling hormat menghormati, saling isi mengisi atau saling butuh membutuhkan, dan; Ketiga, adanya unsur rahmah, yaitu saling sayang menyayangi dalam pergaulan rumah tangga, setiap saat siang dan malam.

Intinya, Samara itu gerakan dan tindakan bukan sekedar gagasan. Namun jika tidak digagas dengan memberikan Bimbingan pra nikah seperti yang dilaksanakan oleh Kemenag melalui Bimas Islam maka gerak langkah kita dalam mewujudkan negara yang terbangun dari keluarga yang baik masih perlu ditingkatkan, karena keluarga dan rumah tangga adalah unit terkecil dari pemerintahan ini. Kegiatan yang sama Binwin Pra Nikah ke XI hari ini juga dilaksanakan di kecamatan Gading. (Aan).

Share:

Arsip Blog