Kemenag Probolinggo

Sunday, August 30, 2020

Buka secara resmi, Bimtek Madrasah Riset, Dr. AS. Bahtiar : Madrasah menjadi basis kekuatan handal dalam membangun peradaban


Kab. Probolinggo (Inmas) Usaha untuk terus mempersiapkan pelayanan prima dalam mempersiapkan generasi yang berkemajuan dengan penguasaan literasi yang memadai, Kepala Kantor Kementerian Agama kabuoaten Probolinggo Dr. H. Akhmad Sruji Bahtiar, M.Pd menghadiri sekaligus membuka kegiatan "Bimbingan Teknis Madrasah Riset". Senin, (31/8/2020).

Kegiatan Bimtek Madrasah Riset bagi guru MTsN 2 Probolinggo di tahun 2020 akan  dilaksanakan selama dua hari, senin-selasa (1-2 September 2020), juga dihadiri Kepala Seksi PendMa Dr. Didik Heriyadi, tim Kemenag, pengawas dan peserta Bimtek.

Materi yang akan disampaikan; Kebijakan/pengarahan Kasi Pendma, Review Metodologi PenelitianolehDr. M.Musfiqon, M.Pd, Mencari Masalah Riset (Sosial, Science, Agama, dan Teknologi)disampaikan Dr. M.Musfiqon, M.Pd., Penugasan individu Take Home 2 oleh Dr. M. Musfiqon, M.Pd., Penyusunan Proposal Riset (versi MYERS) dipandu Dr. M.Musfiqon,M.Pd., Teknik analisis data penelitian didampingi Dr. M.Musfiqon,M.Pd.

Dilanjutkan Onlne Research Skill, Teknik sitasi dan uji plagiasi, Konsultasi individu dan Pendampingan penulisan laporan penelitian (at home, penugasan) masih akan dipandu Dr. M. Musfiqon. 

MTsN 2 Probolinggo ini membuka program ini lebih pada; Riset dari madrasah untuk Masyarakat. Bahwa membangun dunia riset dari tingkat madrasah, harus memiliki visi dan misi yang jelas, sehingga dengan adanya hasil dari riset, dampaknya juga dapat dirasakan oleh masyarakat. Madrasah berbasis riset, memiliki makna yang harmonis antara madrasah dan masyarakat. Membangun peradaban ummat berawal dari madrasah, tidak salahnya apabila hasil dari riset tersebut dapat diterapkan pada masyarakat luas (hablumminnas).

Lembaga Pendidikan Islam yang bernama madrasah, dengan pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia, khususnya seluruh element warga madrasah, didalam melakukan perubahan dengan adanya produk pendidikan “Madrasah Berbasis Riset”, harus memiliki etika dan amanah sepenuhnya. Sehingga ketika hasil dari riset tidak untuk dibuat pribadi, melainkan mampu untuk memaslahatkan masyarakat. Konsep inilah yang bisa dimaksud dengan istilah “Riset Sebagai Media Dakwah.”

Madrasah mampu menjadi titik tumpu peradaban ummat Islam, apabila madrasah dikemas dengan baik, konseptual, sistematis, serta memiliki visi dan misi yang menjadi pendorong perubahan menuju kemaslahatan ummat Islam. Dari hasil riset yang dilakukan oleh pihak element warga madrasah, khususnya untuk mengoptimalkan keberadaan lingkungan madrasah, serta masyarakat umumnya. Menghidupi madrasah dengan akal sehat dalam dunia riset merupakan cerminan dari pembangunan peradaban Islam secara tidak langsung.

Dengan membuka produk unggulan “Madrasah Berbasis Riset” tentunya akan memiliki peluang lahirnya peneliti-peneliti muda yang handal dan berkompeten. Selain itu, dengan memperluas jaringan riset, secara tidak langsung memberikan makna bahwa ajaran Islam sedemikian luasnya untuk dipelajari, dipahami, dan diaplikasikan. Oleh karena itu, madrasah menjadi basis kekuatan yang handal dalam membangun peradaban masyarakat Islam. (Aan).

Share:

Arsip Blog